Cari Blog Ini

Rabu, 16 November 2016

Mempercantik rumah

Agar tampilan taman bisa lebih cantik perlu dibuatkan beberapa elemen misalnya relief. Bentuk relief ini bisa berbentuk tekstur yang menyerupai tampilan alam di tebing atau hutan maupun sungai dengan air terjun, dimana di dalamnya terdapat ceruk atau lekukan, batuan dan serta tanaman.  

Bentuk relief seperti ini mulai banyak digunakan orang untuk aplikasi taman rumah sekitar duapuluh tahunan yang lalu. Lokasinya bisa memilih taman depan rumah, samping atau taman belakang. Hingga saat ini bentuk relief taman ini masih disukai dan tetap populer. Namun gaya dan desainnya disesuaikan dengan perkembangan desain rumah yang terus berkembang. 

Ketika pertama kali muncul, bentuk tampilan yang ditonjolkan adalah yang berbentuk batu alam tiruan dan ceruk. Namun saat ini jenis relief yang sering digunakan adalah relief yang desainnya lebih sederhana. Karena harus disesuaikan dengan bentuk rumah yang juga sering menggunakan desain minimalis atau modern. 

Lahan yang digunakan untuk membuat relief taman tidak harus luas, karena aplikasinya bisa menyesuaikan dengan luas lahan yang ada dan disesuaikan dengan selera penghuni rumah. Dan selain digunakan untuk taman, relief juga bisa dipakai untuk mempercantik tampilan dinding dan pagar. Yang terpenting adalah nilai estetika dan artistiknya bisa tetap memunculkan kesan yang alami. 

Sekitar tahun 1990, orang banyak menyukai relief taman yang bentuknya seperti tebing atau jurang yang asli. Namun sekarang orang lebih suka dengan gaya yang menggunakan pola-pola geometris seperti kubus atau kotak dan garis. Bahannya juga berbeda karena menggunakan batu tempel atau keramik. Sedangkan waktu dulu bahan yang digunakan adalah semen dan pasir yang dibentuk seperti batu-batuan pada tebing. 

Walau ada perbedaan gaya desain, namun tetap saja manfaat dan fungsinya tetap sama. Demikian pula dengan teknik pembuatannya. Yaitu selalu memunculkan kesan yang natural dan alami. Apalagi jika relief taman ini juga diberi tambahan elemen yang lain seperti kolam ikan, air terjun atau air mancur. Maka karakter alaminya makin kuat. 

Bahan utama yang digunakan untuk membuat relief taman adalah pasir, semen dan batuan. Sedangkan untuk kerangka dan konstruksinya menggunakan besi yang ditata dan disambung menggunakan kawat yang fungsinya sebagai penahan serta penguat. Selain menggunakan besi, relief ini juga bisa memakai batu bata yang ditempelkan pada tembok yang juga menggunakan kawat serta sama-sama diatur dengan metode dan pola khusus. 

Setelah dipasang dengan menggunakan pola yang disesuaikan dengan desain, kerangka besi atau batu bata ini kemudian ditutup dengan adonan semen, pasir dan batu tadi. Cara melakukan penutupannya juga menggunakan pola dan bentuk tertentu hingga bisa bentuknya sesuai dengan desain yang diinginkan. 

Setelah pekerjaan ini selesai, langkah selanjutnya adalah melakulan penempelan batu besar yang digunakan sebagai bahan pelengkap yang dilesakan atau ditanam pada campuran semen, pasir dan batuan tadi. Setelah mengering dan menjadi kuat, proses selanjutnya adalah melakukan pewarnaan atau pengecetan yang dilanjutkan dengan memberi tanaman pada relief terutama pada bagian yang diceruk. Jika proses pembuatan dan penataannya benar, relief ini akan seperti tebing atau jurang yang alami. 

Karena tempat dan media tanamnya terbatas, maka jenis tanaman yang bisa diletakan pada relief ini juga tidak begitu banyak. Dan yang tidak boleh dilupakan adalah tanaman ini juga harus selaras dengan bentuk relief atau tebing buatan tersebut. Selama ini jenis tanaman yang sering digunakan adalah paku-pakuan. Sedangkan untuk tanaman yang berada di sekitarnya adalah jenis perdu dan tanaman lain yang tidak begitu besar ukurannya seperti palem, kamboja hias dan lain-lain. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar